Pengembangan sumber daya manusia (SDM) atau talent menjadi salah satu kunci akselerasi digital di Tanah Air. Pemerintah pun menaruh perhatian besar terhadap keberadaan SDM unggul di Indonesia.
Digitalisasi yang terwujud dari berbagai upaya transformasi digital membutuhkan sokongan lebih banyak digital talent. Hal ini diyakini dapat turut mengakselerasi ekonomi digital di Indonesia. Direktur ICT Strategy & Bussines Huawei Cloud Indonesia Mohamad Rosidi menyebut pihaknya sangat concern dan mendukukung upaya Presiden Jowo Widodo yang hendak menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara degan ekonomi terbesar di dunia.
"Pak Presiden sangat mendengungkan bagaimana menciptakan biggest five in the world globally in 2045," tukasnya dalam CNBC Indonesia Economic Outlook 2022, Selasa (22/3/2022).
Dia melanjutkan, bahwa di Huawei Indonesia dikenal istilah 'i do contribution'. Lewat kontribusi ini, Huawei bekerja sama dengan pemerintah dan universitas berupaya menciptakan sekitar 100 ribu digital talent. "Sampai sekarang ini kita sudah mencapai lebh dari 50% untuk digital talent 100 ribu. Dan itu tentunya sangat bagus bagimana kita bisa concern untuk develop digital telent," tuturnya.
Rosidi menambahkan, Huawei secara global memiliki sekitar 200 ribu kargawan. Sementara untuk bisnis yang dijalankan di antaranya adalah bisnis terkait enterprise, carrier dan cloud. Perusahaan penyedia solusi teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) inipun sudah hadir cukup lama di Indonesia.
"Kita sejak tahun 2000-an sudah ada di Indonesia, lebih dari 20 tahun ya. Jadi selama 20 tahun ini kita terus berkontribusi di Indonesia. Bahkan kalau kita punya karyawan yang tadinya 5 orang, sekarang sudah ada 2.000 orang. Dan 90% adalah lokal, menarik ya," ungkap Rosidi.[]
Sumber: CNBC
0 komentar:
Posting Komentar