majalahtabligh.com

Bank Muamalat Digitalisasi Layanan Pendaftaran Haji

 

JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk meluncurkan fitur pembukaan rekening tabungan jamaah haji (RTJH) dan pembayaran setoran awal porsi haji melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN.

Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K Permana mengatakan, inovasi tersebut akan memudahkan calon jamaah haji Tanah Air untuk mendaftar tanpa harus datang ke kantor cabang. “Inovasi ini adalah wujud dukungan Bank Muamalat terhadap program dari Kementerian Agama untuk memberikan kemudahan layanan pendaftaran haji bagi calon jamaah haji Indonesia," kata Permana dalam seremoni peluncuran layanan tersebut di Jakarta, Selasa (26/4).

Dengan layanan ini, nasabah cukup membayar setoran awal pendaftaran haji sebesar Rp 25 juta melalui aplikasi Muamalat DIN. Nominal tersebut adalah syarat untuk mendapatkan nomor porsi haji yang ditentukan oleh Kemenag. Setelah melakukan pembayaran, nasabah akan mendapatkan bukti pembayaran setoran awal haji dan nomor validasi melalui aplikasi.

Kemudian, nasabah dapat mengakses aplikasi Haji Pintar milik Kemenag untuk mendapatkan nomor porsi dan tahun keberangkatan. Nasabah juga bisa mengunjungi Kantor Kemenag sesuai dengan domisili di KTP. 

Permana optimistis calon jamaah haji Indonesia yang menggunakan fitur pendaftaran haji secara daring akan terus bertumbuh karena sesuai dengan kebutuhan pada era digital. Bank Muamalat juga ingin meningkatkan pendaftaran haji di segmen milenial yang sejalan dengan program Haji Muda dari BPKH.

"Karena kita targetkan ke milenial, maka ke depan kita dorong agar Bank Muamalat punya akses ke aplikasi Haji Pintar Kemenag supaya bisa mendapatkan porsi haji hanya dari satu aplikasi Muamalat DIN saja. Tidak perlu pindah aplikasi," katanya.

Fasilitas pinjaman

PT Sharia Multifinance Astra (SMA) memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 200 miliar dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Perusahaan yang mengusung jenama Amitra ini mendapatkan fasilitas pinjaman dalam bentuk perjanjian pembiayaan syariah line facility.

Presiden Direktur PT SMA Inung Widi Setiadji menyebutkan, pinjaman tersebut akan digunakan untuk mendukung operasional dan pengembangan bisnis. Ia berharap kolaborasi tersebut dapat mendorong peningkatan kinerja perusahaan ke depannya. 

"Pinjaman ini akan ditujukan untuk mendukung pengembangan operasional bisnis dalam menyalurkan pembiayaan syariah melalui berbagai produk Amitra," kata Inung.

SMA merupakan perusahaan syariah pertama PT Astra International Tbk dalam penyediaan pembiayaan syariah. Manajemennya berada di bawah naungan PT Federal International Finance (FIF Group).

Inung mengatakan, pada 2022, SMA lebih optimistis dalam menjalankan kegiatan usaha karena Arab Saudi telah membuka kembali ibadah umrah dari berbagai negara. SMA berencana memperkuat penyaluran pembiayaan umrah.

Direktur Utama Bank Muamalat Achmad Kusna Permana mengatakan, kolaborasi dengan Amitra sejalan dengan visi perseroan yang ingin berfokus di segmen Islami. Bank Muamalat juga telah mendapatkan suntikan dana segar dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) selaku pemilik baru dengan total kepemilikan saham sebesar 82,7 persen.

"Kami ingin kembali pada khittah Bank Muamalat sebagai bank milik umat Islam, sehingga strategi bisnis yang kami canangkan memang fokus di segmen tersebut," katanya.[]

Sumber: Republika

 

 

Share on Google Plus

About PebisnisMuslim.com

Pebisnis Muslim News adalah situs informasi bisnis dan ekonomi Islam yang dikelola oleh Pebisnis Muslim Group.

0 komentar:

Posting Komentar