JAKARTA -- PT Bank Aladin Syariah Tbk mendorong kenaikan jumlah pengguna layanan perbankan. Hal ini mengingat persentase underbanked masyarakat Indonesia masih terbilang tinggi.
Presiden Direktur Aladin Bank Dyota Marsudi mengatakan inovasi digital bisa dimanfaatkan dalam penyediaan layanan dan produk perbankan syariah bagi seluruh lapisan masyarakat. Indonesia memiliki tingkat penetrasi internet 73,7 persen dari total penduduk pada awal 2022.
Namun, populasi underbanked Indonesia justru berada di peringkat ketiga terbesar di dunia yang menandakan lebih dari 77 persen masyarakat dewasa di Indonesia belum memiliki akses finansial.
"Integrasi antara inovasi Aladin Bank dengan jaringan gerai Alfamart akan menjadi babak baru dalam ekosistem perbankan digital. Hal ini kami yakini akan sangat berkontribusi pada industri keuangan syariah yang memiliki potensi sangat besar di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (28/6/2022).
Menurutnya Aladin Bank bersama Alfamart terpacu untuk menghadirkan inovasi-inovasi yang dapat mempermudah masyarakat untuk merasakan manfaat layanan perbankan syariah. Apalagi melihat peluang pasar digital dan syariah di Indonesia yang begitu besar namun masih underpenetrated dalam layanan keuangan tersebut.
Melalui integrasi teknologi digital perbankan dan kekuatan jaringan ekosistem Alfamart, dia menyebut, nasabah akan mendapatkan opsi layanan yang lebih beragam sehingga masyarakat luas sampai ke akar rumput dapat mengakses layanan perbankan syariah dengan mudahnya.
Aladin Bank meluncurkan fitur tarik-setor tunai di gerai Alfamart seluruh Indonesia. Dyota menjelaskan, fitur ini memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi penarikan maupun penyetoran uang tunai, baik dari dan ke rekening Aladin Bank tanpa menggunakan kartu debit melalui lebih dari 17 ribu jaringan ekosistem Alfamart.
"Aladin Bank memahami walau sebagian nasabah sudah nyaman dengan penggunaan teknologi digital, masih terdapat golongan masyarakat yang merasakan ketenangan ketika mendapatkan bantuan dengan bertatap muka langsung saat melakukan transaksi," ucapnya.
Menurutnya, fitur tarik-setor tunai ini akan sangat membantu segmen yang ditargetkan, yakni underbanked dan unbanked. Bahkan kolaborasi Aladin Bank dan Alfamart memungkinkan edukasi keuangan dan pembangunan infrastruktur pendukung melalui ketersediaan akses perbankan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat.
Sementara itu Direktur Marketing Alfamart Ryan Alfons Kaloh menambahkan melalui layanan perbankan yang menggabungkan elemen online dan offline, masyarakat dapat merasakan manfaat pengembangan teknologi yang ramah dan sesuai kemampuan adaptasi digital konsumen. Selain itu, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan value added bagi Alfamart untuk berkontribusi dalam mendukung inklusi keuangan di Indonesia.
“Alfamart dan Aladin Bank memiliki kesamaan visi untuk bisa lebih baik dalam pelayanan. Konsumen kami dapat menikmati pengalaman yang unik dan baru di toko dengan layanan perbankan yang ditawarkan pihak Aladin. Ini sangat relevan dengan kebutuhan keuangan konsumen Alfamart," ucapnya.
Sumber: Republika
0 komentar:
Posting Komentar