JAKARTA -- Kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah semakin
bertambah. Hal ini diindikasikan oleh pertumbuhan dana pihak ketiga
perbankan syariah yang tembus digit ganda pada semester I 2017.
Pengamat Ekonomi Syariah SEBI School of Islamic Economics Aziz Setiawan menjelaskan, secara umum DPK perbankan syariah tumbuh double digit dan lebih tinggi dari perbankan konvensional.
"Pertumbuhan yang tinggi ini menandakan kepercayaan masyarakat yang
meningkat sehingga menambah saving pada bank syariah," ujar Aziz kepada Republika.co.id, Ahad (3/9).
Aziz memaparkan, di tengah kondisi ekonomi yang tumbuh stagnan dan
dalam bayang-bayang ketidakpastian, terdapat kecenderungan masyarakat
kelas menengah dan atas untuk cenderung menambah tabungan dibandingkan
belanja. Hal ini secara umum terefleksi pada peningkatan DPK perbankan
secara keseluruhan yang bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan
kredit/pembiayaan.
Pertumbuhan DPK bank syariah lebih tinggi
dibanding konvensional, kata Aziz, menandakan kelas menengah yang
menjadi nasabah pendanaan bank syariah menambah tabungan lebih tinggi.
Hal itu selain nasabah baru yang secara umum menjadi indikasi
meningkatnya kepercayaan. "Dalam situasi ekonomi yang stagnan dan
dinilai atau diproyeksikan tidak pasti, bank syariah dipersepsi lebih
resilient atau memiliki daya tahan sehingga bagi pemilik dana cenderung
lebih memilihnya diantara Syariah dan konvensional," ujar Aziz.
Di sisi lain, kata Aziz, kenaikan DPK yang tinggi kemudian juga
berdampak positif bagi likuiditas perbankan syariah. Sampai dengan awal
semester II 2017, rasio likuiditas bank syariah masih cenderung longgar
jika dibandingkan dengan bank konvensional.
Hal ini tercermin dari posisi financing to deposit ratio
(FDR) Bank Umum Syariah (BUS) yang berada di level 82,69 persen per
Juni 2017 atau turun dari 89,32 persen di posisi Juni tahun 2016.
Sehingga ia menilai ada ruang untuk ekspansi pembiayaan ke depan.
"Trennya sampai akhir tahun DPK masih meningkat lebih baik dengan
proyeksi ekonomi yang masih relatif stagnan ini. Untuk DPK bank syariah
diproyeksikan akan tumbuh 12-15 persen sedangkan pembiayaan hanya 8-10
persen," kata Aziz. []
Sumber: Republika
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar