YOGYAKARTA--Di era yang penuh resiko saat ini, masyarakat dituntut
untuk cerdas memikirkan penjaminan/perlindungan dari semua resiko.
Keikutsertaan dalam berasuransi hendaknya menjadi pertimbangan utama
agar keberlangsungan hidup kita terproteksi. Dan pilihan yang tepat
adalah asuransi syariah. Kenapa syariah, karena asuransi syariah
memiliki prinsip tolong menolong dan semua pihak memperoleh menfaat.
Produk-produk pengembangan asuransi syariah juga lebih luwes. Karena
masyarakat bisa memilih asuransi yang pas sesuai kebutuhan tertanggung
dan keluarganya. Perencanaannya juga bisa didialogkan secara matang
dengan pihak asuransi, sehingga masyarakat tidak akan dirugikan.
Hal tersebut disampaikan Direktur Asuransi Syariah Panin Daichi Life,
Muhammad Iqbal dalam Roadshow Seminar bertempat di Convention Hall
(Gedung RHA. Soenardjo, SH), kampus UIN Sunan kalijaga Yogyakarta, Rabu
(16/8).
Seminar bertema “Sejahtera bersama Asuransi Syariah” ini menghadirkan
empat narasumber, yakni Muhammad Iqbal dan Simon Imanto dari Panin
DaichiLife, Fenita Handani dari Direktorat Industri Keuangan Non Bank
(IKNB) Syariah OJK dan Muhammad Syakir Sula dari Pengurus Pusat PP
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Lebih lanjut Muhammad Iqbal
menyampaikan, asuransi syariah mempunyai kekhasan toyib dan unggul
dibanding produk-produk asuransi konvensional. Sementara itu hal-hal
yang bisa diproteksi melalui asuransi syariah antara lain asuransi jiwa.
"Asuransi jiwa menjamin resiko kecelakanan yang berakibat cacat atau
meninggal dunia. Bila tertanggung cacat atau meninggal dunia, asuransi
jiwa menjamin keberlangsungan hidup keluarga tertanggung," ujarnya dalam
keterangan pers kepda Republika, Kamis (17/8).
Sedangkan asuransi kesehatan, menjamin biaya kesehatan tertanggung bukan
hanya untuk rawat inap atau pengobatan sesaat, tetapi juga menjamin
resiko bila tertanggung harus melalui pengobatan dalam jangka lama.
Asuransi kesehatan syariah tidak hanya menangung beaya pengobatan
melalui medis, tetapi pengobatan alternatif juga bisa ditanggung.
Asuransi ganti rugi usaha dan harta benda akibat kelalaian, kerugian
atau bencana yang tidak terduga. Asuransi ini menjamin tergantikannya
kerugian harta benda maupun modal usaha. Asuransi hari tua; menjamin
kesejahteraan finansial di hari tua saat kita tidak produktif lagi.
Manfaat asuransi hari tua lebih dari sekedar tabungan hari tua, karena
tabungan hari tua tidak memperhitungkan adanya nilai uang akibat inflasi
dari waktuke waktu.
Menurut Muhammad Iqbal prinsip asuransi
syariah, bukan sekedar menaggung resiko kerugian dari tertanggung,
tetapi menjamin/ mengurangi beban hidup keluarga tertanggung disaat
terjadi hal-hal yang tidak terduga. Kelebihan lain yang dimiliki
asuransi syariah adalah dana berasal dari masyarakat, dikelola dengan
prinsip tabarru.
Artinya dana masyarakat dikembangakan lembaga,
selalu dilaporkan secara terbuka, setiap tahun dihitung hasil
pengembangannya, 60% dikembalikan ke masyarakat, 25% dikembangkan lagi,
3% menjadi dana resiko, dan hanya 12% sebagai keuantungan lembaga.
Wakil Presiden Direktur Panin Daichi Life, Simon Imanto menambahkan,
lima tahun terakhir ini masih diwarnai krisis ekonomi global akibat
credit crunch, perbankan dan asuransi konvesional tidak bisa mengatasi
sendirian, disinilah industri keuangan syariah justru tumbuh pesat,
konsisten dan mengglobal baik di negara-negara berpenduduk mayoritas
Muslim maupun di negara-negara yang penduduk mayoritasnya non-Muslim.
Data menunjukkan aset keuangan syariah Indonesia yang dihimpun dari
masyarakat (tumbuh di atas 25% - 29% dari aset ekonomi nasional) atau
mampu melampau pertumbuhan industri syariah global yang hanya 15% - 20%
dari aset ekonomi global. Pertumbuhan nasional ini disumbang dari
perbankan syariah dan Institusi Keuangan Non Bank (IKNB) termasuk
asuransi syariah.
"Namun pertumbuhan permodalan syariah dari
masyarakat ini belum didukung pemanfaatan industri syariah oleh
masyarakat, terutama masyarakat Muslim," ujarnya.
Oleh karena
itu, lanjut dia, aktifitas edukasi, literasi dan aktivasi keuangan
syariah yang terukur dan terarah kepada masyarakat luas harus terus
dilakukan dengan kerjasama yang saling mendukung antara OJK, MES,
lembaga-lembaga keuangan syariah dan perguruan tinggi terkait, dan
stakeholder yang lain, sehingga kehadiran keuangan syariah bisa
dijadikan pilihan yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat
luas.
“Kami percaya konsep rahmat bagi alam semesta yang
dimiliki keuangan syariah dapat menjadi solusi bagi perekonomian bangsa
Indonesia di bawah naungan NKRI ini," kata Simon Imanto. []
Sumber: Republika
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar