BOGOR --Walikota Banda Aceh Aminullah Usman mengaku resah dengan
banyaknya rentenir di wilayahnya. Karena itu, dirinya berencana
membentuk Lembaga Keuangan Syariah atau Baitul Qiradh.
''Lembaga
keuangan syariah akan dibuat dari APBD, karena banyak rentenir,'' kata
Aminullah, saat teleconference dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani,
dalam peluncuran sistem keuangan ultramikro, di Bogor, Jawa Barat, Senin
(14/8).
Menurut dia, untuk mengatasi masalah keuangan tidak
cukup dengan koperasi mitra dhuafa (Komida). Ia berharap ada gerakan
ekonomi syariah dengan membentuk lembaga tersendiri.
Aminullah
mengatakan, khusus untuk masyarakat dan pedagang kecil. Lembaga ini akan
dikelola secara profesional dengan sistem bagi hasil dengan sumber
modal dari Pemerintah Kota. Dalam aplikasinya, lembaga ini akan dapat
menyimpan simpanan masyarakat serta dana gampong atau desa.
''Lembaga ini akan kita mulai di ibu kota, kecamatan, serta gampong -gampong,'' tegasnya.
Menurutnya, pendirian lembaga keuangan syariat mempunyai banyak
keuntungan. Selain membantu akses permodalan bagi pedagang kecil dan
mikro, juga dapat menampung tenaga kerja, sarana pembelajaran terhadap
akses lembaga keuangan serta perbankan syariah.
''Yang paling utama membebaskan masyarakat dari praktik riba,'' kata Aminullah.
Dengan begitu, ia menargetkan 5 ribu calon usaha mikro ke depannya.
Saat ini, jumlah usaha mikro di Banda Aceh ada 6500, dimana sebagian
besar adalah nelayan tambak sebanyak 2.500 nelayan.[]
Sumber: Republika
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar