RIYADH -- Perusahaan aset manajemen investasi global, Franklin Templeton, menilai program Visi 2030 milik Arab Saudi menarik perhatian para investor global. Sejak peluncurannya pada 2016, berbagai dukungan dana miliaran dolar AS dari Saudi Public Investment Fund dan sejumlah donor internasional, telah digelontorkan untuk menginisiasi aneka mega/gigaproyek di berbagai bidang termasuk ke pasar ekuitas di Arab Saudi.
"Proyek berskala besar jangka panjang dan ingin didorong terutama oleh sektor publik tetapi dengan partisipasi sektor swasta yang signifikan telah memberikan dorongan ke pasar ekuitas di Arab Saudi," kata Kepala Ekuitas Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) untuk Franklin Templeton's Emerging Markets Equity Group, Salah Shamma, kepada Arab News, Senin (27/3/2023).
Arab Saudi, lanjut Shamma, juga merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan demografi tercepat di dunia. Hal tersebut menjadi faktor penting dalam pasar negara berkembang secara umum.
"Terlebih lagi, Kerajaan memiliki salah satu pendapatan per kapita tertinggi di dunia dan lingkungan yang sangat mendukung bagi perusahaan untuk beroperasi di ruang konsumen," ujarnya.
Hal senada diungkapkan, Kepala Investasi, Franklin Templeton, Mohieddine Kronfol. Ia mengatakan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di pasar pendapatan tetap.
"Salah satunya jelas bahwa imbal hasil hari ini jauh lebih tinggi daripada tahun lalu sehingga ada lebih banyak pendapatan bagi investor untuk dapat memanfaatkannya," kata Kronfol.
Selain itu juga karena banyaknya perlindungan dan keamanan yang dapat ditawarkan oleh pasar pendapatan tetap. "Jadi ketika Anda berbicara tentang pasar pendapatan tetap Saudi, kita berbicara tentang kualitas yang sangat tinggi, terutama pasar yang disponsori pemerintah, yang merupakan tempat yang aman untuk menggunakan uang Anda," kata Kronfol menjelaskan.
Terlebih, saat ini proyek jangka panjang yang berskala besar di Saudi telah mendorong pasar ekuitas di Arab Saudi. Selain itu, prospek utang Franklin Templeton di Arab Saudi dan kawasan secara umum tampak sangat konstruktif dan sangat positif.
"Kami berpikir bahwa investor akan mencari untuk mengambil keuntungan dari imbal hasil yang ditawarkan dan keamanan dan keselamatan yang diberikan oleh obligasi pemerintah dan penerbitan pemerintah ini," kata dia.
Berkaca pada posisi Arab Saudi di pasar obligasi, Kronfol mengekelaim Kerajaan telah membuat kemajuan luar biasa selama lima tahun terakhir. Menurutnya, proses reformasi yang berlangsung saat ini sudah di jalur yang benar menuju "Saudi baru".
"Dalam hal pangsa pasar obligasi regional, Saudi sekarang tidak hanya menjadi pemimpin dalam obligasi konvensional kami tetapi juga di pasar obligasi atau sukuk global yang sesuai dengan Syariah," kata Kronfol.
Selain Arab Saudi, Shamma dan Krofnol juga positif tentang peluang di UEA dengan peningkatan signifikan dalam undang-undang investasi dan kepemilikannya. "Jumlah bisnis yang didirikan di UEA dan aktivitas yang kami lihat semuanya cukup positif bagi perusahaan yang beroperasi di negara tersebut," kata Shamma. []
Sumber: Republika
0 komentar:
Posting Komentar